Poto : Korban pengeroyokan Konawe, Liputan Investigasi Negara Com - Diduga dua oknum Kepala Desa di Konawe melakukan pengeroyokan terhad...
Poto : Korban pengeroyokan
Konawe, Liputan Investigasi Negara Com - Diduga dua oknum Kepala Desa di Konawe melakukan pengeroyokan terhadap pemuda yang mengakibatkan hidung korban berdarah dan muka memar.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu malam di Desa Amosilu, kecamatan Beselutu, Kabupaten Konawe
Dari keterangan kelurga korban peristiwa itu terjadi saat korban kepesta bersama rekannya, saat berada di lokasi pesta terjadi perkelahian antara rekan korban dan para pelaku pengeroyokan
" Saat korban hendak melerai perkelahian, tiba tiba korban dipukul, bahkan salah satu pelaku menikam paha kanan korban, setelah korban mengalami luka tiba tiba oknum Kades datang datang dan melakukan pemukulan diwajah korban dan mengakibatkan hidung korban mengeluarkan darah," jelasnya
Seharusnya, kata Keluarga Korban Oknum Kades tersebut mengamankan korban yang sudah mengalami luka, malah oknum Kades itu yang terlibat melakukan pemukulan
" Oknum Kades yang seharus memberikan contoh dan teladan kepada warga, justru sebakiknya berlaga seperti preman," Kesal kelurga Korban
Dengan adanya kejadian ini korban kemudian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum sekaligus mengobati dan menjahit lukanya dan setelah itu melapor ke Polsek Sampara
" Kasus ini kita serahkan sepenuhnya kepada pengacara Kami yaitu Abiding Slamet, SH untuk memproses sesuai aturan perundang undangan yang berlaku," Pungkasnya
Sementara itu, Pengacara Korban Abiding Slamet, SH saat dikonfirmasi media ini mengatakan Oknum Kades telah dilaporkan ke Polsek Sampara
Tak hanya itu, Kuasa hukum korban yg juga sebagai Ketua DPC PROJO Kab. Konawe ini membeberkan akan melaporkan Oknum Kades kepada Pj. Bupati Konawe
" Kami meminta agar kades Amosilu di copot dari jabatan sebagai Kepala Desa karena sudah melanggar pengeroyokan pada warganya dan melanggar pasal 170 junto 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara," pintanya.
Laporan : Tim